TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin sore 11 Februari 2019, ditutup melemah diiringi pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca juga: Laju IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini
IHSG ditutup melemah sebesar 26,66 poin atau 0,41 persen menjadi 6.495. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,13 poin atau 0,69 persen menjadi 1.020,76.
Analis Indopremier Sekuritas Mino mengatakan, data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2018 yang tercatat defisit sebesar 7,1 miliar dolar AS mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
"Sepertinya ada pengaruh dari data NPI tersebut karena rupiah hari ini juga melemah kembali ke level di atas Rp14.000," ujar Mino di Jakarta, Senin 11 Februari 2019.
Dari sisi eksternal, sentimen negatif datang dari terkoreksinya beberapa harga komoditas seperti minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), nikel dan batu bara. Kendati demikian, sepekan ini IHSG diperkirakan masih berpotensi berada di tren positif.
"Untuk sepekan, prediksi IHSG masih bisa positif," kata Mino.
Di awal perdagangan sempat menguat, namun tak sampai setengah jam IHSG kemudian melemah. Sempat menguat jelang siang, namun IHSG kembali berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.